Perbandingan Trigonometri Pada Segitiga Siku-siku
Pengukuran Sudut
Pada umumnya, ada dua ukuran yang digunakan untuk menentukan besar suatu sudut, yaitu derajat dan radian. Tanda “o” dan “ rad” berturut-turut menyatakan simbol derajat dan radian. Singkatnya satu putaran penuh = 360o, atau 1o didefinisikan sebagai besarnya sudut yang dibentuk oleh 1/360 kali putaran.
Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-Siku
Jika berbicara tentang dasar trigonometri, mutlak kita akan berhadapan dengan segitiga siku-siku, karena trigonometri itu sendiri didefinisikan berdasarkan konsep kesebangunan pada segitiga siku-siku. Diberikan segitiga ABC siku-siku di B dengan ∠ A = θ.
Jika sisi di depan sudut (opposite) di namakan “depan”, sisi di samping sudut (adjacent) di namakan “samping” dan sisi miring (hypotenuse) di namakan “miring”, maka perbandingan sisi-sisi tersebut di definisikan sebagai berikut :
Sudut-sudut Berelasi
Dengan memakai sudut-sudut relasi, kita mampu menghitung nilai perbandingan pada trigonometri untuk sudut pada kuadran lainnya, bahkan untuk sudut yang lebih dari 360°, termasuk juga sudut negatif. Sudut-sudut yang berelasi atau berhubungan di tunjukkan dengan adanya hubungan antara sudut α dengan sudut (90o± α),(180o± α),(270o± α),(360o± α), atau – α.
Jika sudut a berelasi dengan sudut (90o– α) atau (π/2│- α), maka kedua sudut dinamakan saling berpenyiku. Selanjutnya, jika sudut α berelasi dengan sudut (180o– α) atau (π – α), maka kedua sudut tersebut di namakan saling berpelurus.
Perbandingan Trigonometri di Kuadran I
Dengan demikian, relasi antara sudut α dengan sudut (90° – α) adalah sebagai berikut :
Perbandingan Trigonometri di Kuadran II
A. Sudut α berelasi dengan sudut (180° – α) atau (π – α)
Relasi antara sudut α dengan sudut (180° – α) adalah sebagai berikut :
B. Sudut α berelasi dengan (90° + α) atau (π2 + α)
Relasi antara sudut α dengan (90° + α) adalah sebagai berikut :
Perbandingan Trigonometri di Kuadran III
Sudut α berelasi dengan (180° + α) atau (π + α)
Relasi antara sudut α dengan sudut (180° + α) adalah sebagai berikut :
Sudut α berelasi dengan sudut (270° – α) atau (32π – α)
Relasi antara sudut α dengan (270° – α) adalah sebagai berikut :
Perbandingan Trigonometri di Kuadran IV
Sudut α berelasi dengan (360° – α) atau (2π – α)
Sudut α berelasi dengan sudut (270° + α) atau (2/3π + α)
Sudut α berelasi dengan sudut (-α)
Identitas Trigonometri
Identitas trigonometri adalah kesamaan yang memuat perbandingan trigonometri dari suatu sudut. Sebuah identitas trigonometri dapat ditunjukkan kebenarannya dengan tiga cara. Cara pertama, dimulai dengan menyederhanakan ruas kiri menggunakan identitas sebelumnya sampai menjadi bentuk yang sama dengan ruas kanan. Cara kedua, mengubah dan menyederhanakan ruas kanan sampai menjadi bentuk yang sama dengan ruas kiri. Cara ketiga, mengubah baik ruas kiri maupun ruas kanan ke dalam bentuk yang sama.
Ada beberapa rumus identitas trigonometri yang perlu kamu ketahui seperti :
Daftar pusaka :
1. https://www.ruangguru.com/blog/apa-itu-trigonometri
2. https://marvin.id/2021/02/18/trigonemetri/
Komentar
Posting Komentar